Friday 21st of November 2025

Daftar 10 Jajanan Tidak Sehat Yang Berbahaya Bagi Anak-anak, Para Orang Tua Harus Waspada

Daftar 10 Jajanan Tidak Sehat Yang Berbahaya Bagi Anak-anak, Para Orang Tua Harus Waspada

--

Berikut Beberapa Daftar Jajanan Tidak Sehat Yang Berbahaya

1. Cilok atau Cimol

Olahan dari aci baik digoreng maupun direbus dengan disajikan bersama varian bumbu bubuk. Saat ini cilok menjadi jajanan favorit banyak orang, termasuk anak-anak. Namun, cilok dijual dengan cara berkeliling terbuka, sehingga debu dan kotoran mudah menempel. Debu dan kotoran mungkin tercemar bakteri seperti campylobacter, Clostridium difficile, Escherichia coli, salmonella, serta shigella.

Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, salah satu gejalanya adalah diare. Sambal cilok yang kental dan berwarna merah pekat ini juga berbahaya. Sebab saus dibuat dari pengenyal yang umumnya terbuat dari boraks dan diberikan pewarna tekstil Rhodamin B. Hayo siapa yang hampir setiap hari makan cilok dan bumbu-bumbunya itu?

2. Sosis dan Nugget


Anak-anak pasti suka dengan olahan daging sapi atau ayam yang satu ini. Mulai dari yang siap saji maupun harus diolah sebagai makanan dahulu. Eh tapi tau tidak bahwa menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), daging olahan adalah daging yang sudah mengalami perubahan lewat penggaraman, fermentasi, pengasapan, atau pengawetan.

Proses pengawetan dan peningkatan rasa biasa dilakukan dengan menambahkan zat-zat kimia pada daging. Daging olahan seperti bacon, sosis, daging ham, dan nugget dapat menjadi penyebab kanker. Nah, kebiasaan masyarakat Indonesia sering kali menjadikan sosis dan nugget sebagai lauk utama perlu diwaspadai nih!

3. Sirup Warna Warni

Di depan sekolah sering kali ditemui penjual minuman sirup warna-warni baik dengan wadah gelas maupun plastik. Warnanya yang menarik tentu menarik perhatian anak-anak. Padahal, sirup yang dijual di pinggir jalan seperti itu biasanya mengandung gula buatan fruktosa dan pewarna Rhodamin B. Rhodamin B berpotensi mengembangkan sel-sel kanker, juga merusak hati.

Selain Rhodamin B, pewarna berbahaya lain yang ada pada jajanan anak adalah Methanil Yellow yang menghasilkan warna kuning kecoklatan. Pewarna ini merupakan pewarna tekstil dan cat, biasa ditambahkan pada kerupuk bawang dan ice coneMetanil Yellow dapat menyebabkan keracunan dan gangguan hati. Sebaiknya bawakan buah hati Anda minuman buatan rumah, sudah jelas jauh lebih sehat bunda.

Read more: Profil dan Biodata Ronald Siahaan, 'Naga Sakti' Asal Medan Pemegang Sabuk Lightweight Nasional One Pride MMA Indonesia

Read more: Dibuka Event Pattern Flip Card Mobile Legends Hari Ini 2025, Lengkapi Kartu Hingga ke Mythic Flip

Read more: Jadwal Event Mobile Legends Soul Vessel 2.0 New Skin, Menangkan Hadiah, Skin Hingga Ratusan Diamond

4. Keripik Kentang

Siapa sih yang tidak suka rasa gurih dan renyah keripik kentang? Keripik kentang merupakan pilihan cemilan bagi anak-anak yang menyukai rasa asin, apalagi saat ini keripik kentang hadir dalam berbagai rasa. Keripik kentang diolah dengan cara deep fry, alias direndam dalam minyak panas sampai garing. Minyak merupakan sumber kalori dan lemak jenuh yang bisa membahayakan jantung.

Keripik kentang juga mengandung garam dan lemak trans yang tinggi, sehingga bisa menjadi pemicu gangguan kardiovaskular seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, bahkan stroke. Sepertinya bukan hanya anak-anak nih yang harus mengurangi camilan keripik kentang, orang dewasa juga ya!

5. Permen

Mulai dari menthol, jeruk, susu, kopi, dan aneka rasa lainnya, permen menjadi salah satu daftar jajanan favorit anak-anak. Rasanya yang manis dan bentuk serta warna yang lucu mengundang perhatian tersendiri. Sayangnya, permen mengandung gula buatan, biasanya jenis fruktosa, dan memiliki sangat sedikit zat gizi.

Fruktosa dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Terlalu banyak mengkonsumsi permen juga menyebabkan gigi rusak karena makanan manis mudah mengundang bakteri di gigi, merusak hati (liver), juga kecanduan.

Source:

Update Terbaru

RELATED POST