VOLKPOP.CO - Kasus Omicron di Indonesia menunjukkan statistik yang bertambah. Varian Omicron tersebut telah menelan dua korban jiwa di tanah air dalam beberapa minggu belakangan.
Walaupun demikian, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berkata bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap dilaksanakan.
Baca Juga: Malang, Sudut Romantis di Jawa Timur
Luhut berkata bahwa PTM tetap dijalankan, namun ketika ada kejadian luar biasa bakal ada keputusan tersendiri yang dijalankan untuk mengatasinya. Tetapi saat ini, Luhut belum ada rencana untuk menghentikan PTM di sekolah.
“Pembelajaran saat ini tetap dilaksanakan, tapi kalau ada hal-hal yang luar biasa akan diambil keputusan tersendiri,” kata Luhut dalam Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM di Jakarta, 24 Januari 2022 kemarin.
“Untuk saat ini kita tidak ada rencana menghentikan [pembelajaran] tatap muka, sekolah tatap muka,” tuturnya, seperti disiarkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Dosen di Singapura Sebut Naskah IKN yang Habiskan Anggaran Rp500 Triliun Selevel Anak S1
Sebelumnya, dilansir dari Pikiran Rakyat, berdasarkan keterangan dari ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman menyoroti pelaksanaan PTM 100 persen.
Dicky Budiman menyebut, pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka menurutnya perlu dievaluasi, lantaran digelar pada bulan yang diprediksi terjadinya gelombang tiga Covid-19, Februari sampai Maret 2022.
Artikel Terkait
Kematian Ayah Tak Dianggap Pemerintah