Demam Lato - Lato, Permainan Jadul Era 1990-an yang Kini Kembali Ramai

VOLKPOP.CO – Mainan jadul kini Kembali ramai lagi lato – lato, banyak ditemui dijalanan permainan yang sangat banyak diminati akhir-akhir ini baik dari anak maupun dewasa sekalipun. Bisa mengeluarkan suara nyaring ‘’ Tok Tok Tok ’’.

Permainan yang popular di era 1990-an itu kini menjadi sangat trending bahkan hampir setiap orang suka memainkannya.

Lato-lato merupakan sebuah mainan yang sangat sederhana yang terbuat dari sepasang dua bola kecil yang terikat dengan seutas tali, saking viralnya permainan tersebut bahkan presiden Joko Widodo juga ikut menjajal mainan tersebut.

Baca Juga: Abdul Hamid, Pengisi Suara Pak Ogah Si Unyil Meninggal Dunia

Orang nomer satu di Indonesia itu memainkan lato-lato saat berkunjung ke Subang, Jawa Barat dalam meresmikan bendungan Sadawarna. Yang aksinya tersebut direkam oleh Ridwal Kamil yaitu Gubernur Jawa Barat yang ikut menemani dalam kunjungannya.

Lantas apa sih mainan lato-lato itu ? dan dari mana sebenarnya permainan ini berasal?.

Termasuk permainan yang sudah banyak beredar di pasaran dengan harga yang bervariasi, dengan bentuk serta ukuran beragam dan berbagai warna lato-lato sangat banyak tersebar di Indonesia.

Baca Juga: Mendorong Kebangkitan Ekonomi: Menparekraf Lantik Pejabat Fungsional di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf

Cara memainkan lato-lato ini dengan membenturkan kedua pendulum atau bola kecil tersebut berkali-kali tanpa berhenti sehingga menghasilkan suara yang sangat nyaring, bunyi unik itulah yang disukai oleh para pemain sehingga membuat mereka suka memainkan permainan ini terus menerus.

Tapi asal kalian tau mainan ini ternyata bukan berasal dari Indonesia, pasalnya permainan tersebut telah muncul di Amerika Serikat pada tahun 1960-an dan dikenal dengan nama clackers.

Konon dulu lato-lato pada awalnya merupakan sebuah senjata para koboi Argentina yang berguna untuk menangkap hewan guacano.

Baca Juga: Viral, Video Perselingkuhan Mertua dengan Suami Anaknya Sendiri. Sang Pria Buka Suara!

Tetapi seiring perkembangan zaman, dibuatlah versi miniatur dari senjata tersebut yang bisa dimainkan oleh anak-anak.

Walaupun permainan ini sangat popular, rupanya dahulu pernah memakan korban jiwa. Lantaran lato-lato awalnya terbuat dari kaca, Ketika terus menerus dibenturkan pada akhirnya pecah dan mengenai anak yang memainkanya.