VOLKPOP.CO - Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang memerlukan penanganan seumur hidup. Perawatan dapat berfokus pada pencegahan dan pengendalian gejala seperti pola gaya hidup sehat. Para peneliti masih bekerja untuk memahami bagaimana orang dapat mencegah penyakit radang usus buntu.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa seseorang yang menjalani pola hidup sehat secara efektif menjadi faktor penentu mencegah banyak kasus penyakit radang usus.
Apa itu Penyakit Radang Usus?
Penyakit radang usus umumnya akan menyerang pada rentang usia belasan hingga 20-an. Tetapi, tidak menutup kemungkinan menyerang pada usia berapapun, baik itu pada pria maupun wanita.
Risiko tertinggi terserang penyakit radang usus ini memiliki potensi besar terhadap perokok. Ras kulit putih pada manusia juga menjadi salah satu potensi besar berisiko tinggi terhadap gangguan usus.
Penyakit radang usus diklasifikasikan sebagai masalah kesehatan autoimun jangka panjang. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan (peradangan), ulserasi atau luka pada saluran pencernaan seseorang.
Penderita radang usus akan mengartikan bahwa tubuh menyerang sel-sel usus sehingga menimbulkan masalah peradangan. Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan. Penderitanya mampu mengalami berbagai gejala antara lain sakit perut, diare yang terkadang berdarah, mual, dan muntah. Gejala seseorang akan bergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya.
Penderita radang usus akan mengartikan bahwa tubuh menyerang sel-sel usus sehingga menimbulkan masalah peradangan. Penyakit radang usus adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada saluran pencernaan. Penderitanya mampu mengalami berbagai gejala antara lain sakit perut, diare yang terkadang berdarah, mual, dan muntah. Gejala seseorang akan bergantung pada tingkat keparahan dan jenisnya.
Seorang peneliti bernama Dr. Ioannis Economou dari Columbia University menyatakan bahwa :
“Penyakit radang usus memengaruhi lebih dari 3 juta orang yang terdiri dari dua penyakit, seperti penyakit Crohn dan Kolitis Ulseratif. Kondisi ini menunjukkan banyak kesamaan, tetapi juga perbedaan yang signifikan. Ciri-ciri penderita tidak memiliki gejala saat penyakitnya, artinya masih bisa terkendali. Tetapi, dapat mengembangkan manifestasi usus dan ekstraintestinal multipel selama periode flare."
Pola Hidup Sehat
Para peneliti kemudian memperkirakan proporsi kasus yang dapat dihindari jika gaya hidup sehat dapat diterapkan dan dipertahankan. Skor 0-9 diberikan kepada setiap peserta, dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan gaya hidup yang lebih sehat.
Gaya hidup sehat terdiri dari:
Gaya hidup sehat terdiri dari:
- BMI antara 18,5 dan 25; tidak pernah merokok
- Setidaknya 7,5 jam MET mingguan (METS menyatakan jumlah energi (kalori) yang dikeluarkan per menit aktivitas fisik)
- Setidaknya 8 porsi buah dan sayuran setiap hari
- Kurang dari setengah porsi daging merah setiap hari
- Setidaknya 25 g serat/hari
- Setidaknya 2 porsi ikan mingguan
- Setidaknya setengah porsi kacang/biji setiap hari
- Maksimal 1 minuman beralkohol/hari untuk wanita atau 2 untuk pria
Penyebab pasti radang usus nyatanya memang tidak diketahui secara pasti, tetapi para peneliti terus mempelajari bagaimana faktor gaya hidup dapat berperan dalam pengembangan dan pencegahan radang usus ini.
Pencegahan Radang Usus
Penyakit radang usus adalah masalah medis kronis atau berkelanjutan. Saat ini telah banyak penderita yang sudah menerima kondisi penyakit tersebut yang harus dialaminya seumur hidup. Perubahan gaya hidup dapat menjadi pilihan yang layak untuk strategi pencegahan jangka panjang.
Berikut ini makanan yang harus kamu hindari, jika kamu didiagnosis menderita penyakit radang usus:
- Makanan berlemak, berminyak atau digoreng
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Minuman berkafein
- Alkohol
- Buah dan sayuran mentah dan berserat tinggi
Kamu juga dapat meningkatkan aktivitas fisik yang mampu menjadi pereda stress. Orang dengan masalah usus kronis juga harus memastikan agar tidak terhidrasi. Sehingga dapat membantu kamu untuk mendapatkan fungsi usus yang lebih normal.
Hati-hati dengan suplemen vitamin dan mineral. Ingat, sebagian besar vitamin yang kamu butuhkan diperoleh dengan makan makanan seimbang. Beberapa suplemen yang dijual bebas dapat mengandung laktosa, pati, dan bahan lain yang dapat memperburuk gejala.
Selain mengonsumsi makanan yang direkomendasikan, beberapa suplemen mungkin disarankan untuk pasien dengan penyakit radang usus. Bicaralah dengan ahli kesehatan tentang tingkat kalsium, vitamin D, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng yang sehat.
Selain mengonsumsi makanan yang direkomendasikan, beberapa suplemen mungkin disarankan untuk pasien dengan penyakit radang usus. Bicaralah dengan ahli kesehatan tentang tingkat kalsium, vitamin D, asam folat, vitamin B12, zat besi dan seng yang sehat.
Reporter: Ginnia Julianti Utomo
Editor: Yoni Prawardayana
Berita Sumber: Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari. 2020. Hubungan Pola Makan dan Jumlah Leukosit dengan Jenis Apendisitis di RSUD Sungai Dareh.
Artikel Terkait
Badan Awet Kurus Kering? Begini Cara Sehat Menambah Berat Badan
Cara Melakukan Meditasi Mindfulness dalam Manajemen Stress Agar Mental Lebih Sehat
5 Menu Sarapan Sehat nan Lezat Untuk Awali Hari
Sejarah Jamu, Ramuan Sehat Warisan Leluhur Nusantara
Rahasia Sehat! Ini 5 Jenis Sayuran yang Baik untuk Kesehatan Tulang
Mari Intip Gaya Hidup Sehat Masyarakat Jepang dengan Rajio Taiso