MALANG - Sejarawan asal Kota Malang, FX Domini BB Hera bersama sutradara Subianto kembali menciptakan karya film pendek bertemakan sejarah. Tak hanya sejarah, kali ini mereka juga menyelipkan pesan kelestarian lingkungan di dalamnya.
Film ini berjudul Tirta Carita, yang menceritakan keberadaan sumber-sumber mata air di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Bahwa sumber-sumber mata air ini memiliki cerita rakyat (folklore) sendiri hingga keberadaannya yang terancam pembangunan yang merusak lingkungan.
1. FX Domini BB Hera mengatakan Tirta Carita dikemas dalam bentuk film dan buku
Produser Pelaksana film Tirta Carita, FX Domini BB Hera mengatakan jika film ini pada awalnya hanya ingin mengangkat folklore atau cerita rakyat sumber-sumber mata air di Malang Raya. Namun, mereka merasa kurang puas jika film ini hanya sebatas itu saja.
"Ini tujuannya memberikan sesuatu nilai yang lebih daripada cuma folklore (cerita rakyat). Kita putuskan untuk memberi isu ekologis yang tujuannya untuk pelestarian," terangnya saat Uji Petik film Tirta Carita di Alfa X Jalan Jakarta Dalam, Kelurahan Penanggulangan, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Sabtu (06/05/2023).
Folklore menurut mereka sangat jarang yang menyinggung keberadaan sumber mata air. Oleh karena itu, mereka ingin lebih memperkenalkan Tirta Carita dalam bentuk film dan buku. Keduanya akan dirilis pada 20 Mei 2022 di Bioskop Sarinah, Kota Malang.
"Karena film memiliki efek yang menendang di masyarakat. Dan buku memiliki efek mendalam dari folklore," papar pria yang akrab disapa Sisco ini.
2. Kisah sumber mata air Wendit yang dipercaya berasal dari air mata Dewi Madrim

Salah satu kisah folklore yang diangkat dalam film ini adalah kisah Sumber Air Mata Wendit di Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Di mana dipercaya sumber air mata ini adalah hasil dari perjuangan Dewi Madrim yang merupakan putri dari Kerajaan Mandaraka.
"Wendit diambil dari pendito yang diambil dari cerita Dewi Madrim yang ingin meminta hujan untuk warga Tengger. Ia bertapanya kepada Sang Hyang Widhi agar diberikan sumber mata air di tempatnya bertapa," tuturnya.
Namun, Sang Hyang Widhi tidak kunjung memberikan berkah berupa hujan. Ini membuat Dewi Madrim menangis karena doanya tidak dikabulkan. Air mata inilah yang terserap ke dalam tanah dan menjadi cikal bakal sumber mata air Wendit.
3. Tirta Carita memaparkan data jumlah sumber mata air di Malang Raya yang berkurang drastis dari tahun ke tahun
Artikel Terkait
Bikin Tegang! Rekomendasi Drama Korea “Thriller” yang Wajib Kamu Tonton di Awal Tahun
Drama Korea Island, Wajib Kamu Tonton di Awal Tahun 2023
Drama Korea Terbaru Island, Menguak Rahasia Kelam Di Pulau Jeju Yang Misterius
12 Rekomendasi Film Yang Tayang Awal Tahun 2023, Dari Hollywood hingga Lokal
Teror M3GAN, Film Boneka Pembunuh Manusia