131 Syuhada Tragedi Kanjuruhan adalah Martir Perdamaian Suporter Indonesia

VOLKPOP.CO- Ratusan suporter Arema yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan sudah selayaknya menjadi pahlawan perdamaian suporter tanah air.

Ratusan orang itu adalah martir walau menjadi korban  tewas pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Sabtu lalu (7/10/2022).

Baca Juga: Siap Tanggung Jawab, Ketua Panpel Arema FC Legowo jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Atas kejadian itu beberapa suporter yang sering bergesekan di Jawa Tengah mulai melunak Brajamusti, Pasopati, hingga slemania telah deklarasi akur.

Terharu rasanya menyaksikan beberapa kelompok suporter di Jawa Tengah yang awalnya saling bunuh kini satu suara menyuarakan Perdamaian dengan #penakseduluran.

Adapun suporter yang hadir adalah dari Bantul, Sleman, Yogyakarta, dan Solo, mereka tersentak  damai setelah melihat nyawa berumbangan di Kanjuruhan atas nama fanatisme.

Tangisnya adalah toa
Teriaknya adalah meriam
Tribun adalah medan pertempuran
Langkah kakinya adalah kobaran api
Sesakmu nafasmu adalah bubuk mesiu
Nafas terakhirnya adalah proyektil peluru

Lalu mataku sedikit sembab, dada begitu sesak saat menyaksikan Najwa Shihab yang mengulas Tragedi Kanjuruhan. Kesaksian korban Tragedi Korban Kanjuruhan memang sulit diterjemahkan dalam nalar.

Jahat! hanya bisa itu yang diucapkan ketika binar mata Yohanes menggambarkan situasi ia meminta petugas keamanan Kanjuruhan menghentikan tembakan gas air mata demi perempuan dan anak kecil.

Naas permohonannya dibalas kekerasan dan bilur pukulan ditubuhnya sudah terpatri.