VOLKPOP.CO - MENGISI waktu luang dengan merajut ternyata begitu bermanfaat. Ruri Afideni Wulandari (40), mengawali belajar merajut pada usia sekolah dasar. Alasannya, merajut bisa membuat dia rileks, serta dapat menuangkan kreativitas dalam beragam bentuk rajutan.
Ruri bertemu perkumpulan merajut. Dia belajar banyak dari situ, bertukar pikiran satu sama lain, hingga jadi wadah untuk mendapatkan uang dari kreasi rajutan. Di momen itulah Ruri makin tekun merajut.
"Karya rajutan saya ada berbagai macam, seperti tas tangan ukuran 20x25 cm sampai ukuran 30x40 cm, kemudian topi rajutan untuk anak-anak, boneka rajut yang dikenal dengan nama amigurumi," kata perempuan kelahiran Juni 1982 itu.
Ukuran boneka mini rajutnya rata-rata setinggi 16-20 cm, kebanyakan dipesan untuk dikoleksi oleh pembeli. Karena umumnya boneka rajut berbentuk artis Korea atau member K-Pop. Yang terbesar, boneka dengan ukuran tinggi 30 cm, diberi nama Nina oleh pembuat polanya.
"Alat dan bahan yang saya pakai selain hakpen sebagai alat utama, ada benang polyester untuk tas dan gantungan kunci, benang katun untuk amigurumi. Benang polyester ada beberapa macam yang saya pakai big polyester," jelasnya.
Bahan lain yang dipakai yaitu polyester d18 dan polyester d27, polykilap khusus untuk sepatu. Selain warnanya yang kilap, juga bisa awet dipakai. "Untuk amigurumi, saya pakai benang katun small ply, benang milk cotton 3 ply dan 5 ply," kata perempuan asli Lumajang itu.
Kalau untuk boneka mini, dikerjakan paling lama tiga hari. Sedangkan, boneka ukuran besar sekitar lima hari. Bila berbentuk tas, bisa memakan waktu 1-2 minggu, tergantung ukuran dan bentuk tasnya.
"Karya yang saya buat pemasarannya terbanyak melalui online. Kemudian, yang dikoordinir perkumpulan merajut, pemasaran bisa melalui pameran, bazar, ada yang dipesan di minimarket tempat saya," ujarnya.
Harga untuk tas rajut berkisar Rp200 ribu sampai Rp400 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Untuk sepatu, sekitar Rp300 ribu sampai Rp350 ribu, juga bergantung ukuran sepatu. "Sedangkan, amigurumi saya jual mulai Rp75 ribu sampai Rp200 ribu, tergantung ukuran dan bahan yang dipakai," tegasnya.
Salah satu hasil rajutan Ruri berupa boneka gadis kecil mengenakan rok berwarna rajut biru muda, rambut pirang yang dikuncir ke atas, dan mengenakan sepatu berwarna hitam. Pipi boneka itu tampak merona.
Sedangkan karya rajut lainnya, dia membuat boneka-boneka mini. Ada perempuan mengenakan hijab hijau, ada pula tokoh dalam film Squid Game yang mengenakan jubah merah dan topeng hitam bergambar segitiga.
Momen yang paling berkesan baginya, ketika pameran seni rajut dan UMKM yang diadakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Banyak mahasiswa seni tertarik belajar merajut, disulaplah pameran tiga hari itu menjadi workshop merajut dadakan.
"Pameran-pameran itu diadakan pada Desember 2021 kemarin. Karena kendala Covid-19 dan PPKM pada tahun 2019, jadi baru dapat ijin (tahun 2021, Red)," tuturnya.
Kadang ketika mengadakan kopdar, banyak yang membuka open table atau pameran personal skala kecil. Biasanya, momen kopdar dipakai juga untuk mengenalkan rajutan ke masyarakat umum.
Artikel Terkait
Mendengar Hak Pendidikan Anak-anak di Rusun Puspa Agro: Butuh Buku Paket dan Tenaga Pengajar