Ilmuwan Temukan Virus Zombie, Apakah Kehidupan Manusia akan Terancam?

VOLKPOP.CO – Ilmuwan Perancis telah mengegerkan dunia setelah penemuan virus Zombie yang terkubur di bawah danau beku Siberia selama lebih dari 48.500 tahun.

Temuan penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Claverie dari Universitas Aix Marseille itu belum ditinjau oleh rekan sejawat. Namun, dikatakan terdapat kemungkinan bahwa patogen lain yang terkubur selama ribuan tahun dalam es beku itu tetap dapat berpotensi menjadi  "virus Zombie yang menular".

Mikroba yang dimaksud menjadi salah satu dari 13 sampel patogen yang diteliti. Untungnya, para peneliti mengatakan bahwa virus Zombie yang diberi nama Pandoravirus itu tidak berbahaya bagi manusia.

Namun, virus Zombie ini memiliki potensi untuk menginfeksi organisme sel tunggal. Sayangnya masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait penemuan virus Zombie tersebut. Adanya keterbatasan dalam penelitian membuat para ilmuwan pastinya memerlukan banyak uji coba terkait hal ini.

Terjadinya pemanasan global merupakan salah satu faktor sulit dilakukannya penelitian ini. Pasalnya, es kutub yang mencair melepaskan bahan organik yang terurai menjadi karbon dioksida dan metana yang menjadi penyebab dari meningkatnya efek rumah kaca. 

Baca Juga: Zombie? Simak Asal Usul Munculnya

"Karena pemanasan global, permafrost yang mencair secara permanen melepaskan bahan organik yang membeku hingga jutaan tahun, yang sebagian besar terurai menjadi karbon dioksida dan metana," ujar para peneliti.

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan di Ohio State University, dikatakan bahwa mereka telah menemukan materi genetik dari 33 virus dalam sampel yang diambil dari dataran tinggi Tibet dengan perkiraaan usia hingga 15.000 tahun.

Namun, patut dipertimbangkan bahwa jika "virus Zombie" yang berabad-abad terkubur dalam es tersebut terbukti berbahaya bagi manusia, kita tidak akan memiliki vaksin siap pakai atau obat antivirus untuk menginokulasi diri kita sendiri, seperti halnya yang terjadi ketika Covid-19 pertama kali muncul di Wuhan, China. Sehingga dengan adanya temuan virus Zombie ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap melakukan perubahan dalam rangka mengatasi krisis iklim yang terjadi di dunia.

Reporter: Shelly Ambar Pratiwi

Editor: Yoni Prawardayana