VOLKPOP.CO – Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Diduga Hwasong-17, ICBM dua tahap jarak jauh Korea Utara yang mendarat di zona ekonomi eksklusif 200 KM di lepas pantai Hokkaido, Jepang, Jumat (18/11/2022) .
Uji coba rudal balistik antarbenua terbaru milik Korea Utara tersebut, diduga merupakan salah satu proyektil terkuatnya, dikutuk oleh kekuatan global utama dan membayangi KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Thailand.
Para pemimpin AS, Australia, Kanada, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Jepang yang telah berkumpul untuk forum ekonomi antar-pemerintah beranggotakan 21 negara di ibu kota Thailand, Bangkok mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peluncuran tersebut.
Menyimpang dari agenda APEC pada KTT di Bangkok, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut uji coba rudal itu sebagai bentuk 'pelanggaran berani' terhadap berbagai resolusi PBB dan 'tindakan destabilisasi'.
“Kami sangat mengutuk tindakan ini. Sekali lagi kami menyerukan kepada Korea Utara untuk menghentikan tindakan yang melanggar hukum dan membuat tidak stabil lebih lanjut,” katanya di awal pertemuan.
Rudal yang mengudara selama lebih dari satu jam itu mendorong Komandan 35 th Fighter Wing Angkatan Udara Amerika Serikat untuk memerintahkan seluruh personel pangkalan udara Misawa di Jepang untuk mencari perlindungan sebagai tindakan pencegahan karena masih dipastikan di mana rudal tersebut akan mendarat.
Baca Juga: Tak Ada Malam Natal yang Damai di Korea Utara, Kim Jong-un Bakal Tembak Mati Rakyat yang Beragama
Hal itu menempuh jarak sekitar 1.000 km (620 mil) dan mencapai ketinggian tertinggi sekitar 6.000 km (3.700 mil), menurut pejabat Korea Selatan dan Jepang. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, yang juga menghadiri pertemuan darurat di Bangkok, mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan sekutu dalam rangka mengutuk peluncuran rudal tersebut.
“Sepertinya mereka (AS dan sekutunya) sedang menguji kesabaran Pyongyang. Kami mengikuti perkembangan dengan perhatian," kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabko tersebut.
Reporter: Theresia Mega Putri Sinurat
Editor: Yoni Prawardayana
Artikel Terkait
Tak Ada Malam Natal yang Damai di Korea Utara, Kim Jong-un Bakal Tembak Mati Rakyat yang Beragama
Korea Utara Simulasi Perang, Asia Ketar-ketir